BATANG
- Teka-teki penemuan mayat seorang perempuan di kebun singkong Dukuh
Pencar, Desa Rowosari, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, akhirnya
terungkap. Kurang dari 24 jam, tim Satuan Reserse Kriminal Polres Batang
bersama Polsek Limpung dan Tim Jatanras Polda Jawa Tengah berhasil
menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
Korban bernama Maghfiroh
(24 tahun) merupakan karyawati pabrik di Banyuputih, Kabupaten Batang.
Diduga pelaku pembunuhan bernisial M (23) warga Batang adalah merupakan
rekan kerja dari korban.
Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun,
saat menyampaikan Konferensi Pers di Mapolres Batang, Jumat (24/2/2023)
mengatakan,“Pelaku dan korban memang memiliki hubungan spesial, atau
hubungan dekat," terang Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Raharja
dan Kadatreskrim AKP Andi Fajar.
Namun, Saufi Salamun menegaskan bahwa motif pembunuhan tidak terkait dengan hubungan asmara.
Pelaku menginginkan harta korban, seperti sepeda motor, handphone, karena terlilit utang di koperasi sebesar rp10 juta.
“Pelaku membunuh korban dengan cara mencekik leher dari depan,“ ungkapnya.
Kapolres
menegaskan bahwa korban bukanlah korban begal, melainkan orang yang
dikenal oleh pelaku. untuk menghilangkan barang bukti, tersangka
membuang ponsel korban.
Setelah ditangkap, pelaku mengaku bahwa
ia mempunyai utang di koperasi sebesar Rp10 juta dan melakukan
pembunuhan karena panik saat ditagih.
Kapolres menambahkan bahwa
pelaku akan dijerat dengan Pasal 340 dan Pasal 365 KUHP, dengan ancaman
hukuman mati atau penjara seumur hidup.
“Pembunuhan ini merupakan pembunuhan berencana, berdasarkan bukti dan keterangan dari pelaku,” katanya.
Barang
bukti yang diamankan berupa 1 buah jas hujan warna biru, 1 buah helm
warna hitam, 1 lembar STNK, 1 buah tas warna hitam, 1 unit sepeda
motor Scoopy, 1 ponsel, 1 jaket warna hitam lengan panjang milik korban
yang ditemukan di kos tersangka.
Sebelumnya, Maghfiroh, seorang
karyawati pabrik di Banyuputih, hilang pada malam Rabu setelah pulang
dari bekerja pada shift malam.
Suami korban berusaha mencari
keberadaannya hingga pagi hari, tetapi tidak berhasil. Keluarga kemudian
mendapat kabar bahwa mayat seorang wanita ditemukan di kebun singkong.
Saat
ditemukan, dari mulut korban mengeluarkan busa. Barang-barang korban
juga hilang. Setelah dilakukan autopsi oleh Biddokes Polda Jateng,
jenazah diserahkan ke keluarga dan dimakamkan pada Kamis malam.
0 Komentar