Pusaka Sakinah Bimbing Pasutri Kelola Keuangan

 

Batang - Pusat Layanan Keluarga (Pusaka) Sakinah menggelar pembinaan Belajar Rahasia Nikah , di Aula Balai Nikah dan Manasik Haji, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batang, Rabu (25/08/2021). 

Tujuan kegiatan ini memberikan pembinaan dan wawasan tentang manajemen pengelolaan keuangan keluarga menuju ketahan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, Sodikin dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur bahwa kegiatan pembinaan keluarga ini bisa terselenggara walaupun dalam kondisi keterbatasan karena pandemi.

Kami merasa bersyukur bahwa kegiatan pembinaan keluarga sakinah ini bisa terselenggara dalam kondisi keterbatasan karena pandemi seperti saat ini. Rangkaian kegiatan Pusaka Sakinah memang harus segera terselenggara mengingat waktu yang sudah memasuki semester kedua sehingga juga bisa memberikan manfaat kepada para pasutri untuk memperkuat rumah tangganya khususnya dalam hal pengelolaan keuangan," jelasnya.

Penyuluh Agama Islam sekaligus fasilitator kedua, Slamet Hasanudin, memaparkan tentang bagaimana menyusun rencana keuangan keluarga.

Dia menjelaskan tentang prinsip-prinsip perencanaan keuangan keluarga serta pedoman bahwa titik awal langkah perencanaan keluarga adalah memahami anggaran sesuai kondisi keluarga di mana antara satu pasutri dengan pasutri yang lain memiliki penghasilan yang berbeda dan nanti dalam pembelanjaannya juga berbeda.

Titik awal langkah perencanaan keluarga adalah memahami anggaran sesuai kondisi keluarga di mana antara satu pasutri dengan pasutri yang lain memiliki pemasukan (penghasilan) yang berbeda dan nanti dalam pembelanjaannya juga berbeda.

“Jangan sampai terjadi lebih besar pasak daripada tiang. Rumus pengelolaan harta juga harus dipahami di mana Y (pendapatan) = S (tabungan) + I (Investasi) + C (konsumsi) + G (giving/sosial/ZIS). Kalau harta hanya dihabiskan untuk konsumsi saja, maka kita tidak bisa mempersiapkan masa depan,” imbaunya.

Ia menegaskan, hal ini juga harus diimbangi dengan tabungan untuk akhirat dalam bentuk ZIS.

Kepala KUA Kecamatan Blado sekaligus faslitator ketiga, H. M. Fatchurohman, menyampaikan materi tentang tujuan keuangan keluarga, finansial check up dan instrumen investasi beserta risikonya. 

Ia menitikberatkan bagaimana cara memeriksa "dompet" untuk mengetahui kondisi keuangan keluarga.

Periksa dompet hendaknya dilakukan secara rutin, minimal satu tahun sekali atau saat terjadi perubahan besar seperti kelahiran anak atau lainnya dengan cara mencatat kondisi harta, utang dibandingkan dengan penghasilan dan pengeluaran," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kaplosek Batang, Akhmad Almunasifi pun ikut serta menyukseskan program Pusaka Sakinah. 

“Jangan sampai terjadi kekerasan dalam rumah tangga, yang mungkin saja terjadi karena berawal dari permasalahan pengaturan keuangan yang kurang tepat,” imbaunya. 

Posting Komentar

0 Komentar