Batang - Sejumlah anak
memakai kostum beserta riasan wajah yang menyerupai beberapa ikon hantu, untuk
menyosialisasikan bahaya petasan, di sepanjang perempatan Kramalan, Keludahan
Karangasem Utara, Batang, Minggu (9/5/2021).
Tak hanya itu, mereka yang
merupakan warga Dukuh Sulur, Kelurahan Karangasem Utara, berinisiatif melakukan
sosialisasi bahayanya petasan sekaligus membagikan masker beserta takjil kepada
para pengendara yang melintas.
Ide ini muncul dari
kelompok pemuda di dukuh kami, kami prihatin atas apa yang menimpa beberapa
anak di kota Pekalongan kemarin akibat ledakan petasan bahkan ada korban
meninggal.
“Kami berinisiatif
mensosialisasikannya, karena biasanya ada agenda tahunan di dukuh kami setiap
lebaran menyalakan petasan, jelas Ketua RT 4 RW 5 Dukuh Sulur Karangasem Utara,
Andi Triyantoro.
Dikatakannya, anggaran yang biasanya untuk petasan menjelang lebara kini
digunakan untuk masker dan takjil yang dibagikan kepada pengendara.
Kami bagikan 500 takjil dari anggaran yang biasanya untuk petasan kami
alihakan, agar bermanfaat. Tak lupa kami juga sosialisasikan prokes dengan
membagikan masker,; ujarnya.
Kostum hantu dipilih agar
menarik pengendara yang lewat, lanjut dia selain itu juga kostum tersebut
merupakan ikon kampung yang selalu mendapatkan juara saat karnaval.
Kami juga bangga karena itu
menjadi ikon kampung kami karena tiap tahunnya juara karnaval; imbuhnya.
Sementara, Kapolsek Batang
AKP Akhmad Almunasifi mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para pemuda Dukuh Sulur
yang turut membantu mensosialisasikan bahaya petasan.
Ini menjadi contoh yang
baik, sudah ada kejadian di kota tetangga, untuk itu perlu dipahami semua warga
bahayanya petasan, dari kami jajaran Polsek Batang juga Muspika Batang
memberikan imbauan keseluruh warga bahwa hindari menyalakan petasan,
0 Komentar